Peresmian Jembatan Joyoboyo Diundur Maret

jawapos.com 2021/02/01 17:15

HAMPIR SELESAI: Jembatan Joyoboyo merupakan satu di antara 128 jembatan yang dibangun pemkot dalam satu dekade. (Frizal/Jawa Pos)

JawaPos.com – Warga Kota Pahlawan harus bersabar untuk bisa segera melintasi jembatan Joyoboyo. Meski terlihat sudah rampung, infrastruktur sepanjang 150 meter itu belum bisa dioperasikan dalam waktu dekat. Butuh uji laik fungsi sebelum diresmikan wali kota definitif.

Ketua Komisi C Baktiono memastikan, jembatan Joyoboyo masih memasuki tahap finishing. Peresmian oleh wali kota, lanjut dia, baru bisa dilakukan minimal Maret nanti. ’’Sekarang kan masih tahap finishing. Jadi, belum bisa diresmikan,’’ kata Baktiono, Minggu (31/1).

Dia menyampaikan, pihaknya sudah berkali-kali memanggil kontraktor. Yaitu, PT Rudi Jaya dan PT Jaya Etika. Mereka diminta untuk segera menuntaskan pekerjaan agar bisa diresmikan dan dioperasikan. ’’Kami kasih deadline sampai Maret sudah selesai,’’ tuturnya.

Berdasar hasil pengecekan di lapangan, sambung dia, ada beberapa bagian pekerjaan yang perlu diperbaiki. Salah satunya, sekat penghubung antara jalan raya dan jembatan.

Menurut dia, area itu tidak boleh terlalu cekung karena akan membahayakan pengguna jalan. Lalu, bagian lainnya adalah pagar besi yang terlalu runcing serta bentangan kabel di jalur pedestrian yang bisa menimbulkan bahaya bagi pejalan kaki. ’’Ini semua harus dibenahi,’’ imbuh politikus PDI Perjuangan tersebut.

Karena masih banyak kekurangan, tegas dia, perlu dilakukan uji laik fungsi. Mekanisme itu harus dilaksanakan sebelum sebuah jembatan dioperasikan untuk umum. Nah, sejauh ini uji laik fungsi diserahkan ke tim ahli dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Agar hasilnya lebih maksimal, Baktiono berharap uji laik fungsi juga melibatkan banyak perguruan tinggi lain di Surabaya. ’’Agar hasilnya maksimal. Karena ini kan jembatan. Keliru sedikit saja bisa berdampak pada keselamatan banyak orang,’’ tegasnya.

Selain jembatan Joyoboyo, proyek lainnya masih membutuhkan waktu untuk peresmian. Termasuk museum olahraga. Sebetulnya museum yang terletak di area Gelora Pancasila itu sudah rampung seratus persen. Awalnya Wali Kota Tri Rismaharini yang saat ini menjabat menteri sosial berencana meresmikan proyek itu pada akhir Desember lalu. Namun, rencana tersebut batal karena Risma ke Jakarta untuk dilantik sebagai Mensos.

Saham BRIS Kini jadi Primadona, Yusuf Mansur: Pas Beli Nggak Mikir Bos

Sejauh ini, sudah ada 232 koleksi sumbangan dari atlet olahraga Surabaya. Semuanya terpajang di dalam museum olahraga. Di antaranya, sumbangan dari Alan Budikusuma, Rudy Hartono, dan Minarti Timur.

Kabid Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Surabaya Iman Krestian memastikan, proyek itu sudah tuntas. Namun, terkait waktu peresmian, pihaknya hanya mengikuti arahan protokol wali kota. ’’Kami menunggu komando protokol karena prinsipnya (museum olahraga, Red) sudah siap seratus persen,’’ ujar Iman.

Saksikan video menarik berikut ini:

Berita dengan kategori