Gempa Magnitudo 5 Guncang Bengkulu, Tidak Berpotensi Tsunami 

idntimes.com 2021/02/05 17:54

Jakarta, IDN Times - Gempabumi berkekuatan Magnitudo 5 kembali mengguncang Bengkulu pada Jumat...

Jakarta, IDN Times - Gempabumi berkekuatan Magnitudo 5 kembali mengguncang Bengkulu pada Jumat (5/2/2021). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, kekuatan gempa berada di kedalaman 15 kilometer laut.

“Gempa terjadi pukul 16:07:56 WIB. Tidak berpotensi tsunami,” kata BMKG melalui akun Twitter @infoBMKG, Jumat.

1. Gempa di Bengkulu juga terjadi pada Sabtu, 30 Januari 2021

Ilustrasi Gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Gempa tersebut mengagetkan warga Bengkulu yang sedang beraktifitas. Akun @ekytoyoot92 mengatakan, guncangan kuat dirasakan saat berada di bangunan bertingkat.

“Pas lagi solat posisi sujud di lantai 3 langsung spontan gw berlari turun ke bawah. Allahuakbar,” cuit @ekytoyoot92 membalas unggahan akun @infoBMKG.

Tak hanya hari ini, gempa besar di Bengkulu juga terjadi pada Sabtu, 30 Januari 2021 pukul 17.22 WIB dengan magnitudo 5,3. Berdasarkan informasi, getaran dirasakan di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.

2. BMKG minta pemerintah siapkan mitigasi bencana terkait banyaknya gempabumi

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memberikan keterangan pers di Kantor BMKG Yogyakarta, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (1/12). Berdasarkan hasil pemantauan Stasiun Klimatologi, BMKG merilis posisi terakhir siklon tropis Dahlia mulai menjauh dari wilayah Indonesia hari ini, tapi tetap meminta masyarakat untuk waspada karena masih ada beberapa dampak yang berpotensi muncul mempengaruhi kondisi cuaca. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww/17. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Sebelumnya, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebut, ada sejumlah daerah yang perlu mewaspadai potensi gempa. Tapi tidak diketahui kapan gempa akan terjadi.

"Informasi ini tidak perlu membuat cemas dan khawatir berlebihan, karena kita harus menyiapkan mitigasinya. Jadi respons kita adalah menyiapkan mitigasi konkret untuk mengurangi risiko jika terjadi gempa maupun tsunami," kata Daryono saat konferensi pers virtual, Minggu (31/1/2021).

Menurut BMKG, wilayah yang berpotensi gempa antara lain Mentawai, Lampung, Selat Sunda, Banten, selatan Bali, Sulawesi Utara, Aceh, Sorong, Matano, dan Lembang.

Daryono menerangkan, ada tiga cara untuk mengungkap potensi gempa tersebut. Yakni dengan membuat klaster zona aktif gempa pada Januari 2021, memperhatikan zonaseismic gap,dan distribusispasial b-value.

3. Ini daerah rawan gempabumi di Indonesia

Ilustrasi gempa bumi. (IDN Times/Sukma Shakti)

BMKG, kata Daryono, telah mendata aktivitas kegempaan pada Januari 2021. Menurut data tersebut, ada enam klaster yang dipetakan.

"Kita mencoba melihat prospektif kegempaan berikutnya, kita mencoba menggunakan aktivitas seismisitas (persebaran gempa) pada bulan Januari 2021," ujar dia.

Enam klaster wilayah yang dimaksud adalah:

1. Aceh, Nias.
2. Bengkulu, Lampung.
3. Lombok, Sumbawa, Sumba.
4. Sulbar, Sulteng, Gorontalo.
5. Laut Maluku.
6. Seram.

Tak cuma gempa, Daryono menyatakan, wilayah-wilayah itu juga rawan tsunami. Dengan catatan, aktivitas di wilayah enam klaster itu bisa berlanjut di bulan Februari atau bisa berakhir dan bergeser ke zona lainnya.

Berita dengan kategori